#Post Title #Post Title #Post Title
Selasa, 19 Maret 2013

BAB 2 Latihan Soal Kedua

  1. Waterfall : digunakan pada saat kondisi perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikansecara lengkap sebelumnya dan besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang.
  2. Incremental : digunakan pada saat pertambahan pertama yang merupakan produk inti (core product), yaitu sebuah model pertambahan yang dipergunakan, tetapi beberapa muka tambahan (beberapa diketahui dan beberapa tidak) tetap tidak disampaikan. Produk inti tersebut dipergunakan oleh pelanggan (atau mengalami pengkajian detail). Contoh, perangkat lunak pengolah kata yang dikembangkan dengan menggunakan paradigma penambahan akan menyampaikan manajemen file dasar, editing serta fungsi penghasilan dokumen pada penambahan pertama; kemudian editing dan kemampuan penghasilan dokumen yang lebih canggih pada pertambahan kedua; pengecekan spelling dan tata bahasa pada pertambahan ketiga; serta kemampuan pengaturan halaman tingkat lanjut pada tahap pertambahan keempat. Harus dicatat bahwa aliran proses untuk berbagai pertambahan tersebut dapat menggabungkan paradigma prototype.
  3. Spiral : digunakan pada saat kondisi kebutuhan waktu untuk pengembangan aplikasi yang cepat dengan kapasitas proyek yang relatif kecil.
  4. Prototype : digunakan pada saat kondisi yang dimana kadang-kadang klien hanya memberikan beberapa kebutuan umum software tanpa detil input, proses atau detil output. Di lain waktu mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface.
  5. RAD : digunakan pada saat kondisi dimana sebuah aplikasi bisni dapat dimodulkan dengan cara tertentu sehingga memungkinkan stiap fungsi mayor untuk dilengkapi dalam waktu kuran gdari 3 bulan.

[ Read More ]
Senin, 18 Maret 2013

Model Proses Perangkat Lunak


1.      Model  Waterfall
Pada model Waterfall atau disebut  model air terjun, ada beberapa fase yang harus kita terapkan, yaitu:
1.            Analisi kebutuhan lalu pendefenisiannya
2.            Perancangan Sistem dan Perangkat lunaknya
3.            Implementasi dan unit testing
4.            Integrasi dan pengujian sistem
5.            Pengoprasian dan persawatan

Dimana sebuah proses akan kembali ke state sebulumnya agar tidak ada perubahan setelah proses menuju state di bawahnya sebab sangat sulit.

Proses waterfall dapat di gambarkan sebagai berikut.
Berikut keterangan yang mungking dapat diterangkan dari gambar :
Pertama: Analisis dan Definisi Persyaratan melingkupin Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem.
Kedua: Perancangan sistem dan Perangkat Lunak  melingkupin  Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak,lalu menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.
Ketiga: Implementasi dan pengujian unit : Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
Keempat: Integrasi dan Pengujian Sistem dimana Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.
Kelima : Operasi dan Pemeliharaan  Biasanya sih merupakan fase siklus yg paling lama (walaupun tidak seharusnya).dimana Sistem diinstall dan di pakai. Pemeliharaan pun mencakup koreksi dan berbagai error yg tdk ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.

Setiap model pasti ada kekurangan dan kelebihan, dan berikut merupakan kekurangan dan kelebihan dari model Waterfall :

Kekurangan Model Waterfall:
  • Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
  • Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna (user).
  • Model air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik.
Kelebihan Model Waterfall:
  • Bisa digunakan jika suatu persyaratan untuk membuat suatu software sudah dipahami dengan baik dan sudah lengkap semua persyaratan yang ada.

2. Model RAD
           Rapid Aplication Model (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari).
Penjelasan gambar per fase seperti berikut :
  1. Business Modelling : berfungsi menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi?
  2. Data Modelling : aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. karakteristik/atribut masing-masing objek didefinisikan dan hubungan antara objek-objek tersebut didefinisikan.
  3. Proses Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
  4. Application Generation : RAD menggunakan component program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
  5. Testing and Turnover : karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.

Kelebihan Penggunaan Model RAD
  • Dimungkinkan dalam proses pembuatan membutuhkan waktu yang sangat singkat (60-90 hari).
  • Menghemat biaya, karena penekannya adalah penggunaan komponen-komponen yang sudah ada.
  • RAD menggunakan kembali komponen-komponen yang sudah ada, maka beberapa komponen program sudah diuji sehingga kita dapat melakukan penghematan waktu dalam uji coba
Kekurangan Penggunaan Model RAD
  • Seperti semua proses model yang lain, pendekatan RAD memiliki kekurangan-kekurangan sebagi berikut :
  • Bagi proyek yang besar tetapi berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
  • RAD menuntut pengembangan dan pelanggan yang memiliki komitmen di dalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD akan gagal. RAD menekankan perkembangan komponen program yang bisa dipakai kembali. Reusable menjadi batu pertama teknologi objek dan ditemui di dalam proses rakitan komponen
  • Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD. Bila sistem tidak dapat dimodulkan dengan teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat problematis.
  • RAD menjadi tidak sesuai jika risiko teknisnya tingggi. Hal ini terjadi bila sebuah aplikasi baru memforsir teknologi baru atau bila perangkat lunak baru membutuhkan tingkat interoperabilitas yang tinggi dengan program komputer yang ada.

3. Model Prototype
Metode prototyping adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.
   
Penjelasan dari gambar di atas sebagai berikut:
·         User merasa prototipe merupakan PL yang sesungguhnya, padahal ketika membuat prototipe belum disertakan kualitas PL secara keseluruhan / kemampuan pemeliharaan untuk jangka panjang
·         Developer sering membuat kompromi-kompromi implementasi untuk membuat prototipe bekerja dengan cepat sehingga akan ditemui ketidakcocokan pada prototipe ketika prototipe dibangun dengan bahasa yang sederhana
·         Program dibuat ulang / prototype selalu baru
Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan

a. Jenis-Jenis Prototyping
  • Feasibility prototyping – digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.
  •  Requirement prototyping – digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user.
  •  Desain Prototyping -  digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.
  •  Implementation prototyping – merupakan lanjytan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.
Adapun keunggulan dan kelemahan dalam model prototype:

Keunggulan Prototyping:
  1. User dapat berpartisipasi aktif
  2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
  3. Mempersingkat waktu pengembangan SI
Kelemahan Prototyping :
  1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
  2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
  3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
  4. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
  5. Prototype terlalu cepat selesai

4. Model Spiral
            Model ini cukup baru ditemukan,yaitu tahun 1988 oleh Barry Boehm. Spiral adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistematis yang dikembangkan model waterfall.
            Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas, yang disebut dengan task regions. Kebanyakan aktivitas2 tersebut dibagi antara 3 sampai 6 aktivitas. Berikut adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam spiral model :
·         Customer communication. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.
·         Planning. Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.
·         Analysis risk. Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.
·         Engineering. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.
·         Construction & Release. Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.
·         Customer evaluation. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user / customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi software pada tahap construction and release.
Berikut adalah gambar dari spiral model secara umum :
Adapun beberapa Kelebihan dan Kelemahan Model Spiral yang ada:

Kelebihan model Spiral :
  1.  Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  2.  Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
  3.  Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap   tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses .
Kelemahan model Spiral:
  1. Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
  2. Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  3. Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute

5. Model incremental
Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak, menerapkan rekayasa perangkat lunak perbagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap.  Proses membangun berhenti jika produk telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.
Adapun beberapa tahapan yang ada pada model incremental dimana tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berurutan.  Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan.
Tahapan Incremental Model adalah :
  • Requirement
  • Specification
  • Architecture Design
Pada incremental model, tiga tahapan awal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap membangun tiap modal.
[ Read More ]
Selasa, 12 Maret 2013

Qualcomm Vuforia, Mata Digital untuk Perangkat Pintar Anda


CHIP.co.id - Qualcomm Vuforia, Digital Eye untuk Mobile-mu
Qualcomm belum lama ini mengenalkan beberapa perangkat lunak terbaru dan keren di acara IQ keempat di Berlin. Selain chipset terbarunya yang diberi nama Snapdragon S4, Qualcomm juga mengenalkan aplikasi Vuforia.
Qualcomm menjelaskan bahwa aplikasi Vuforia adalah mata digital untuk mobile handset untuk menampilkan teknologi Augmented Reality (AR) di dalam handset pintar.
Teknologi Augmented Reality (AR), merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata hasil proyeksi benda-benda maya secara real-time. Hal inilah yang menjadikan AR sebagai teknologi kreatif yang cukup diminati saat ini.
Vuforia sebenarnya bukan aplikasi yang biasa dijual di Google Play atau iTunes Store. Vuforia adalah software khusus yang diciptakan Qualcomm untuk mengaplikasikan teknologi AR ke dalam handset pintar, saat penggunanya memproyeksikan ke QR codes atau glyphs lainnya.
Jadi, dengan memindai QR code yang telah teraplikasi dengan teknologi AR, maka dengan segera smartphone Anda akan mengaplikasikan gambar 2D yang mati tadi, diproyeksikan bergerak secara virtual menjadi video atau model 3D. Dengan dukungan untuk iOS, Android, dan Unity 3D, Vuforia akan memungkinkan Anda untuk menulis sebuah aplikasi asli tunggal yang dapat mencapai lebih dari 400 model smartphone dan tablet.
Jika masih penasaran dengan teknologi lengkap Qualcomm Vuforia, Anda tidak perlu takut untuk bertanya tentang ke para ahli yang berasal dari Qualcomm Expert. Anda dapat bertanya di Facebook Fanpage mereka, "3G Banget Community" atau akun Twitter @3GBanget, sekarang juga!


Sumber : http://www.chip.co.id/news/general/3223/qualcomm_vuforia_mata_digital_untuk_perangkat_pintar_anda.
[ Read More ]

Mitos Perangkat Lunak ( Software dan Solusi )

  • Mitos Manajemen  
Manager yang bertanggung jawab terhadap masalah perangkat lunak , pengaturan keuangan , menjaga jadwal agar tidak kacau , dan peningkatan kualitas.

  • Mitos Pelanggan
Pelanggan mempercayai tentang perangkat lunak karena manager dan para pelaksana yang bertanggung jawab atas masalah perangkat lunak hanya bekerja sedikit saja untuk memperbaiki kesalahan informasi. Mitos inilah yang membawa kearah pengharapan yang salah oleh pelanggan dan ketidak puasan pengembang.

  • Mitos Para Praktisi 
Pemograman dilihat sebagai sebuah karya seni .


Solusi :  

Dari ketiga Mitos diatas dapat saya simpulkan suatu solusi sebagai berikut , Perlunya interaksi antara ketiganya . interaksi antara Manager dan Pelanggan , interaksi Pelanggan dan Para Praktisi , interaksi Para Praktisi dan Pelanggan .

[ Read More ]

Jenis Perangkat Lunak

Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah hardware.
Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah. Jadi yang merintah kan Hardware komputer tersebut adalah sofware. komputer tanpa software tidak akan bisa apa-apa karna dalam dunia komputer itu Hardware dan Sofware sangat bergantung. 


Jenis-jenis Software atau Perangkat Lunak :
Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu software berbayar, software gratis atau free ( Freeware, free software, shareware, adware).

SOFTWARE BERBAYAR
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain.

FREEWARE
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).

FREE SOFTWARE
Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah GPL, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka berasal.
Perbedaan yang nyata antara Free Software dan Freeware. Konflik muncul dalam arti kata free dalam bahasa Inggris, yang berarti keduanya bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan sebelumnya, Free Software tidak perlu bebas, sama seperti Freeware tidak harus gratis.

SHAREWARE
Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari) . Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari program. Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus, perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda perlu membeli produk jika Anda ingin tetap menggunakannya.

FIRMWARE
Firmware adalah sebuah perangkat lunak yang terpasang pada sebuah media memory mini pada sebuah perangkat keras yang berisi identitas dan fungsional perangkat keras tersebut.
Firmware berfungsi sebagai pengendali perangkat keras.


Sumber :
http://kutikom.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-macam-macam-software.html
[ Read More ]
 
 

Labels